Senin, 10 Juni 2013

Diabetes Picu Gangguan Pendengaran

Diabetes Picu Gangguan Pendengaran

Penulis : Bramirus Mikail | Jumat, 9 Maret 2012 | 10:22 WIB
|
Share:
Shutterstock
Ilustrasi
KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengindikasikan, penyakit diabetes dapat memengaruhi gangguan pendengaran khususnya pada perempuan seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini bisa terjadi jika gangguan metabolisme tidak dapat dikontrol baik dengan pemberian obat-obatan.

Para ilmuwan dari Henry Ford Hospital Detroit Amerika Serikat, mengatakan bahwa wanita penderita diabetes (usia 60-75 tahun) yang mampu mengontrol gula darah cenderung memiliki pendengaran lebih baik ketimbang wanita yang  diabetesnya tidak terkontrol .

Penelitian ini juga menunjukkan, gangguan pendengaran secara signifikan lebih buruk pada semua wanita penderita diabetes yang berusia lebih muda dari 60 tahun, sekalipun mampu mengendalikan diabetes dengan baik. Sementara pada pria, risiko terjadinya gangguan pendengaran lebih mungkin terjadi tanpa memandang usia mereka atau apakah mereka menderita diabetes.

"Gangguan pendengaran adalah hal yang normal dari proses penuaan untuk semua orang, tetapi kondisi ini bisa lebih cepat terjadi pada pasien dengan diabetes, terutama jika tingkat glukosa darah tidak dikontrol dengan obat dan diet," kata Derek J Handzo, DO, dari Departemen THT Bagian Bedah Kepala dan Leher di Rumah Sakit Henry Ford.

"Studi kami benar-benar menunjuk pentingnya pasien mengontrol diabetes mereka, terutama dengan bertambahnya usia mereka, terkait kemungkinan terjadinya gangguan pendengaran," tambahnya.

Asosiasi Diabetes Amerika mencatat, hampir 26 juta orang di AS mengidap diabetes, dan 34,5 juta lainnya mengalami gangguan pendengaran dengan tingkat yang berbeda-beda. Tanda-tanda gangguan pendengaran termasuk di antaranya kesulitan mendengar suara latar belakang atau mendengar percakapan dalam kelompok besar, serta sering mengubah volume radio atau TV.



 sumber.kompas.com
di tayangkan ulang oleh : dr.Erick Supondha (hyperbaric& diving medicine consultant) hiperbarik oksigen terapi >RS bethsaida , jakarta indonesia, (dokter hiperbarik/ahli hiperbarik/dokter kesehatan penyelaman)
021 99070050

Tidak ada komentar: