Senin, 24 Juni 2013

Awet Muda Berkat Teknologi Canggih

Awet Muda Berkat Teknologi Canggih
Penulis : Wardah Fazriyati | Minggu, 15 Juli 2012 | 20:58 WIB
Dibaca: 5661
|
Share:
Kanan: dr Deby Vinski, AAMS, Presiden IIAAAM ( Indonesian Institute Of Aesthetics Anti Aaging Medicine) dalam kongres anti aging bertaraf internasional di Jakarta.
KOMPAS.com — Klinik kecantikan yang menawarkan perawatan kecantikan seperti anti-aging semakin banyak bermunculan. Kebutuhan perempuan yang ingin tampil awet muda atau menjaga kualitas kulitnya seiring bertambahnya usia, semakin mudah terpenuhi. Teknologi canggih dan temuan di bidang kedokteran juga memfasilitasi kebutuhan ini.

Pada 13 Juli 2012 di Hotel Borobudur, Jakarta, para ahli anti-aging berkumpul dalam kongres bertaraf internasional untuk terus mengawasi praktik perawatan kecantikan mengandalkan teknologi. Sekaligus memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki perkembangan pesat dalam kedokteran anti-aging dan pemanfaatan teknologi untuk mengenalkan revolusi perawatan kecantikan.

Wosaam (World Society of Anti Aging Medicine) mempercayakan Indonesia untuk menggelar Third World Congress in Reversing Aging 2012, dengan dr Deby Vinski, AAMS, sebagai Presiden IIAAAM (Indonesian Institute Of Aesthetics Anti Aging Medicine) sebagai penanggung jawabnya.

Terpilihnya Indonesia bukan tanpa penyebab. Dengan pesatnya pengembangan teknologi di bidang kedokteran dan kecantikan, Indonesia bahkan disebut sebagai kiblat kemajuan kedokteran anti penuaan. Atas prestasi ini, dr Deby sebagai salah satu penggeraknya pun terpilih sebagai Presiden WOCPM (World Council for Preventive Medicine) yang berpusat di Paris.

Kongres anti-aging di Jakarta tak hanya mengontrol praktisi dalam menerapkan perawatan antipenuaan. Pertemuan para pakar di bidang kedokteran dan kecantikan ini secara tak langsung juga menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat umum.

Masyarakat perlu memahami bahwa revolusi perawatan anti-aging punya kontrol tinggi dan teruji secara ilmiah, dan bukan semata perawatan yang dilakukan hanya karena tren.

Pemahaman dasar yang diharapkan bisa disebarluaskan melalui para pakar anti-aging adalah, temuan di bidang kedokteran memungkinkan fungsi sel-sel tetap optimal meski usia terus bertambah. Artinya, meski usia terus bertambah, bukan berarti kualitas sel dalam tubuh menurun fungsinya.

Pengobatan yang berintegrasi dengan ilmu kedokteran dapat menjadi pilihan solusi. Melalui perawatan berbasis temuan ilmiah, fungsi sel dalam tubuh manusia tetap bisa dioptimalkan berapa pun usianya. Dengan begitu, sel-sel yang mengalami kerusakan bahkan kematian akibat proses penuaan pun dapat diminimalisasi.

"Kedokteran anti-aging membawa berbagai teknologi baru sebagai revolusi yang makin memenuhi harapan manusia untuk hidup lebih lama dan sehat," jelas dr Debby melalui siaran persnya.

Menurut dia, campur tangan teknologi dalam perawatan kecantikan (anti-aging) punya dampak besar. Proses penuaan sendiri sebenarnya dipengaruhi sejumlah faktor, seperti inflamasi, kelebihan radikal bebas, dan ketidakseimbangan hormon. Faktor-faktor ini berkorelasi dengan penyakit yang timbul sejalan dengan meningkatnya usia seperti kardiovascular, kanker, osteoporosis, atau dimensia. Itulah sebabnya, pengobatan anti-aging dibutuhkan untuk mengontrol faktor penyebab penuaan tersebut.



 sumber;kompas.com

di tayangkan ulang oleh : dr.Erick Supondha (hyperbaric& diving medicine consultant) hiperbarik oksigen terapi >RS bethsaida , jakarta indonesia, (dokter hiperbarik/ahli hiperbarik/dokter kesehatan penyelaman)
021 99070050