KONSULTASI DENGAN Dr. ERICK SUPONDHA (DOKTER AHLI HIPERBARIK DAN KESEHATAN PENYELAMAN)
Rabu, 06 Juni 2012
Minggu, 03 Juni 2012
BAROTRAUMA Sinus
BAROTRAUMA
Baro trauma berasal dari kata barro yang artinya tekanan
dan trauma yang artinya trauma atau luka karena sesuatu sebab. Dengan kata lain
barotrauma artinya luka atau trauma akibat tekanan. Hal ini dapat terjadi pada
semua aktifitas yang berhubungan dengan perubahan tekanan terhadap tubuh,
sebagai contoh; penyelaman, hiperbarik oksigen terapi, terjun payung, para pekerja
tambang, dll.
Pengertian barotrauma adalah istilah
yang digunakan untuk menunjukan kerusakan jaringan yang terjadi akibat ketidak
seimbangan tekanan pada rongga udara dalam tubuh dengan jaringan tubuh. Karena
jaringan tubuh sebagian besar terdiri dari zat padat, atau cairan dengan
campuran zat padat. Tekanan air dihantarkan ke seluruh jaringan tubuh tanpa
berubah.
Dalam
bidang penyelaman barotrauma dapat digolongkan menjadi barotrauma waktu turun
dan barotrauma waktu naik. Barotrauma saat turun dapat meliputi barotrauma
sinus, barotrauma paru, barotrauma tubuh, barotrauma wajah, barotrauma kulit,
barotrauma gigi, barotrauma telinga. Sedangkan barotrauma saat naik meliputi barotrauma
paru (kerusakan jaringan paru, emfisema, pnemotoraks,emboli udara), Barotrauma
saluran cerna, barotrauma gigi, barotrauma sinus dan telinga. Pada kedua
golongan barotrauma ini sebagian bagian organ
yang diserang adalah sama yang berbeda
adalah proses terjadinya.
Barotrauma
di dalam tubuh terjadi pada ronga udara didalam tubuh yang umumnya dikelilingi
oleh tulang tulang yang tidak lentur, oleh karena itu tekanan tidak dapat
digantikan jika ada kekurangan isi rongga udara. (kecuali paru paru). Pada saat
penyelam turun dan tekanan air naik,
selisih antara tekanan jaringan ( yang sama dengan tekanan air) dengan tekanan
dalam rongga udara naik. Tekanan dan isi dalam rongga udara pertama bertahan
sama seperti di permukaan (1 ATA) tetapi jika tekanan jaringan (dan air) naik , tekanan juga akan naik.
Hal
ini akan menyebabkan tekanan yang cukup besar dai jaringan ke ronga udara. Bila
udara tak dapat masuk kedalam rongga ini,
untuk menyamakan tekanan seperti dalam jaringan, maka jaringan akan
dipaksa masuk ke dalam rongga udara dan akan terjadi barotrauma (“squeeze”) . Kerusakan yang biasanya
terjadi adalah pembengkakan dari jaringan yang melapisi rongga tersebut.
Ini terus bertambah sampai cairan yang dipaksa keluar dari pembuluh darah yang
membengkak dalam jaringan dan dalam rongga udara tersebut akhirnya terjadi perdarahan,
karena pecahnya pembuluh pembuluh darah, dan ini menyebabkan berkurangnya isi
didalam ruang udara ( sehingga mengakibatkan naiknya tekanan yang sama seperti
pada jaringan ) dan rasa sakit akan berkurang. Proses ini menjelaskan
terjadinya rasa sakit yang hebat sebelum terjadinya pedarahan, yang akan
diikuti oleh berkurangnya gejala.
Barotrauma
waktu naik mungkin diakibatkan barotrauma waktu turun atau mungkin dikarenakan udara bertekanan
tinggi yang masuk kedalam ruang udara pada waktu turun tidak bisa
dikeluarkan pada saat naik. Pada saat
naik akan terjadi perubahan tekanan dari udara bertekanan tinggi didalam rongga
tersebut sampai tekanan yang rendah didalam jaringan dan pelepasan udara yang
mendadak melalui saluran normal. .
Barotrauma Sinus
Sinus
adalah ronga tubuh yang dikelilingi oleh tulang yang terletak didaerah sekitar
hidung, dahi, dan telinga kiri dan kanan. Sinus sinus tersebut antara lain;
didaerah dahi, sinus frontalis dan ethmoidalis, sinus didaerah hidung kanan dan
kiri adalah sinus maxilaris dan sinus didaerah telinga kanan dan kiri adalah
sinus sphenoidalis.
Langganan:
Postingan (Atom)