Minggu, 03 Juni 2012

BAROTRAUMA Sinus


BAROTRAUMA

Baro trauma  berasal dari kata barro yang artinya tekanan dan trauma yang artinya trauma atau luka karena sesuatu sebab. Dengan kata lain barotrauma artinya luka atau trauma akibat tekanan. Hal ini dapat terjadi pada semua aktifitas yang berhubungan dengan perubahan tekanan terhadap tubuh, sebagai contoh; penyelaman, hiperbarik oksigen terapi, terjun payung, para pekerja tambang, dll.
Pengertian barotrauma adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan kerusakan jaringan yang terjadi akibat ketidak seimbangan tekanan pada rongga udara dalam tubuh dengan jaringan tubuh. Karena jaringan tubuh sebagian besar terdiri dari zat padat, atau cairan dengan campuran zat padat. Tekanan air dihantarkan ke seluruh jaringan tubuh tanpa berubah.   
            Dalam bidang penyelaman barotrauma dapat digolongkan menjadi barotrauma waktu turun dan barotrauma waktu naik. Barotrauma saat turun dapat meliputi barotrauma sinus, barotrauma paru, barotrauma tubuh, barotrauma wajah, barotrauma kulit, barotrauma gigi, barotrauma telinga. Sedangkan barotrauma saat naik meliputi barotrauma paru (kerusakan jaringan paru, emfisema, pnemotoraks,emboli udara), Barotrauma saluran cerna, barotrauma gigi, barotrauma sinus dan telinga. Pada kedua golongan barotrauma ini sebagian  bagian organ yang diserang adalah  sama yang berbeda adalah proses terjadinya.
            Barotrauma di dalam tubuh terjadi pada ronga udara didalam tubuh yang umumnya dikelilingi oleh tulang tulang yang tidak lentur, oleh karena itu tekanan tidak dapat digantikan jika ada kekurangan isi rongga udara. (kecuali paru paru). Pada saat penyelam  turun dan tekanan air naik, selisih antara tekanan jaringan ( yang sama dengan tekanan air) dengan tekanan dalam rongga udara naik. Tekanan dan isi dalam rongga udara pertama bertahan sama seperti di permukaan (1 ATA) tetapi jika tekanan jaringan  (dan air) naik , tekanan juga akan naik.
            Hal ini akan menyebabkan tekanan yang cukup besar dai jaringan ke ronga udara. Bila udara tak dapat masuk kedalam rongga ini,  untuk menyamakan tekanan seperti dalam jaringan, maka jaringan akan dipaksa masuk ke dalam rongga udara dan akan terjadi barotrauma (“squeeze”) . Kerusakan yang  biasanya  terjadi adalah pembengkakan dari jaringan yang melapisi rongga tersebut. Ini terus bertambah sampai cairan yang dipaksa keluar dari pembuluh darah yang membengkak dalam jaringan dan dalam rongga udara tersebut akhirnya terjadi perdarahan, karena pecahnya pembuluh pembuluh darah, dan ini menyebabkan berkurangnya isi didalam ruang udara ( sehingga mengakibatkan naiknya tekanan yang sama seperti pada jaringan ) dan rasa sakit akan berkurang. Proses ini menjelaskan terjadinya rasa sakit yang hebat sebelum terjadinya pedarahan, yang akan diikuti oleh berkurangnya  gejala.
            Barotrauma waktu naik mungkin diakibatkan barotrauma waktu turun  atau mungkin dikarenakan udara bertekanan tinggi yang masuk kedalam ruang udara pada waktu turun tidak bisa dikeluarkan  pada saat naik. Pada saat naik akan terjadi perubahan tekanan dari udara bertekanan tinggi didalam rongga tersebut sampai tekanan yang rendah didalam jaringan dan pelepasan udara yang mendadak melalui saluran normal. .



Barotrauma Sinus
            Sinus adalah ronga tubuh yang dikelilingi oleh tulang yang terletak didaerah sekitar hidung, dahi, dan telinga kiri dan kanan. Sinus sinus tersebut antara lain; didaerah dahi, sinus frontalis dan ethmoidalis, sinus didaerah hidung kanan dan kiri adalah sinus maxilaris dan sinus didaerah telinga kanan dan kiri adalah sinus sphenoidalis.










               






            Sinus sinus ini berhubungan dengan saluran hidung –tenggorok (nasopharynnx) melalui saluran udara yang biasanya terbuka agar udara dapat masuk dan keluar, juga untuk mengeluarkan genangan cairan yang mungkin terdapat
            Semua sinus ini apabila saluran normalnya tersumbat saat turun, udara pernapasan dari hidung dan tenggorokan tidak akan dapat masuk kedalam ruangan  ini untuk mengimbangi tekanan jaringan. Akan terjadi pembengkakan dan perdarahan dari jaringan sehingga menempati sebagian dari rongga udara untuk menyamakan tekanan. Pada waktu naik, darah dan lendir yang mungkin ada akan dikeluarkan secara paksa dengan terisinya kembali ruangan tersebut oleh udara. Proses ini pada umumnya terjadi melalui saluran sinus yang pada mulanya tersumbat.
            Sumbatan pada saluran udara atau ostia dapat disebabkan oleh keadaan keadaan berikut :
1.      Sinusitis  ( infeksi atau allergi) , dimana pembengkakan dan kongesti jaringan menyebabkan hambatan mekanis .
2.      Rhinitis (“hayfever”), prosesnya sama seperti sinusitis.
3.      Polip ( pertumbuhan jaringan kecil yang dapat menutupi saluran sinus)
4.      Lipatan jaringan yang berlebihan
5.      Sumbatan oleh lendir yang megering

Radang saluran pernapasan bagian atas biasanya menyumbat saluran udara, dan
karenanya mempengaruhi jalan pernapasan. Gangguan akan terjadi walaupun ada dipermukaan. Bila sinus terganggu, rasa sakit dan sesak akan timbul disekitar daerah yang terganggu, dan karena aliran ke sinus jauh lebih kecil daripada saluran pernapasan, sehingga saluran lebih mudah tersumbat.        
           
Klinis
            Jika penyelam turun dengan saluran sinus tersumbat, akan terasa sakit atau tertekan disekitar sinus yang terganggu. Rasa sakit ini  akan terus bertambah sampai terjadi perdarahan dimana tekanan dalam sinus telah sama dengan tekanan jaringan, dan rasa sakit ini berkurang. Waktu naik biasanya rasa sakit akan berkurang tapi mungkin akan menetap selama beberapa jam. Darah atau lendir mungkin akan keluar dari hidung  atau mulut dan sering ditemukan pada masker ( Face mask).

Pengobatan
            Keadaan tersebut harus segera dilaporkan kepada dokter untuk diperiksa dan diberi obat. Pengobatan biasanya dengan membebaskan saluran dan sumbatan dan bila perlu dengan antibiotika untuk mencegah infeksi, bersamaan dengan pemberian obat penahan sakit (analgetika) apabila diperlukan. Semua penyelaman dan penerbangan harus dihentikan dulu samapai gejala telah sembuh sepenuhnya dan faktor penyebabnya ( infeksi,alergi ,dll) telah di ketahui dan diatasi.
            Perlu pemeriksaan sinar X dari sinus, karena barotrama waktu turun akan memperihatkan pembengkakan jaringan dan bayangan dari cairan didalam sinus yang terkena.

Pencegahan
            Cara terbaik adalah dengan tidak menyelam bila ada infeksi pada saluran napas bagian atas, infeksi sinus, atau sinusitis alergika ( radang pada saluran napas yang disebaban oleh alergi), rhinitis (radang pada saluran hidung).
            Perubahan bentuk yang disebabkan oleh pecahnya tulang hidung juga penyebab lain dari tersumbatnya saluran udara yang harus diperbaiki. Pemakaian decongestan (obat untuk menghilangkan sumbatan  pada saluran pernapasan karena lendir atau alergi), serta naik dan turun secara perlahan lahan akan mengurangi terjadinya barotrauma sinus. Dekongestan semprot yang ada dipasaran harus dihindari karena dapat memperberat penyakitnya.



Oleh:

                  Erick Supondha_____________
Hyperbaric and Diving medicine consultant

 dokter ahli hiperbarik dan kesehatan penyelaman,Jakarta, Indonesia 021 99070050, http//:www.indodivinghealth.com


Tidak ada komentar: