Sabtu, 31 Maret 2012

Terapi Oksigen Memperbaiki Mutu Sperma hingga Kulit


Terapi Oksigen
Memperbaiki Mutu Sperma
hingga Kulit




Meski pengobatan dengan terapi oksigen hiperbarik telah ada di Indonesia sejak 1960-an, namun hingga kini belum banyak dokter yang memanfaatkannya. Padahal terapi ini sudah berkembang secara pesat di negara maju dan beberapa jenis penyakit terbukti dapat disembuhkan.
Terapi oksigen hiperbarik merupakan metode pemberian oksigen tekanan tinggi - lebih dari 1 atmosfer untuk pengobatan yang dilaksanakan dalam ruang udara bertekanan tinggi. Dengan oksigen hiperbarik, darah lebih diperkaya dengan oksigen (O2). Metode ini berdasarkan hukum Henry bahwa temperatur tetap tinggi, tekanan makin banyak dan gas akan larut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal), Laksma TNI dr Imansyah SpPD, pengobatan ini mengacu kepada Angkatan Laut (AL) yang sudah sejak lama mempratikkannya. Saat ini Dinas Kesehatan TNI AL mempunyai ruang udara bertekanan tinggi di 4 lokasi, yaitu di Tanjung Pinang, Jakarta, Surabaya dan Ambon.
"Pengobatan dengan oksigen hiperbarik pada beberapa penyakit tertentu merupakan pengobatan utama seperti tuli mendadak yang sering dialami penyelam. Sementara itu terhadap penyakit lain merupakan pengobatan tambahan," ujarnya di sela seminar pengobatan terapi oksigen hiperbarik, Sabtu (1/10).
Penyakit tuli mendadak bisa disembuhkan dengan terapi pengobatan tunggal dengan terapi oksigen hiperbarik. Namun demikian, pada jenis penyakit lainnya bisa juga dilakukan terapi ini seperti untuk luka bakar, koreng akibat penyakit gula, tetanus, keracunan karbon monoksida, stroke, kelainan infeksi tulang. Pada jenis penyakit ini terapi oksigen hiperbarik ini hanya sebagai pelengkap di samping pengobatan medis.
"Contohnya koreng akibat dari penyakit gula jika tidak diberikan terapi oksigen hiperbarik ini kesembuhannya hanya 30-40 persen. Dengan terapi oksigen hiperbarik tingkat kesembuhannya bisa mencapai 90 persen."
Dr Johannes Soedjono SpAnd mengatakan terapi oksigen hiperbarik ini bisa meningkatkan kualitas sperma. Kualitas sperma dipengaruhi banyak faktor, misalnya genetik hormonal, varikokel dan berbagai penyakit lainnya.
Namun demikian, saat ini ada penurunan kualitas sperma yang penyebabnya belum diketahui karena masih terbatasnya sarana diagnostik. Karena itu pengobatannya dilakukan secara empirik. Salah satu penyebab yang diduga ikut berperan dalam kelompok idiopatik ini adalah spesies oksigen reaktif (SOR).
Oksigen hiperbarik dapat menjadi terapi komplementer pada pria infertil dengan hasil analisa sperma astenozoospermia yang kemungkinan disebabkan oleh paparan SOR. Terapi ini sebaiknya dimulai H-5 dari masa subur pasangan jika tidak ditemukan kelainan pada pihak pasangan.
Kecukupan oksigen dalam tubuh ternyata juga bisa menghambat proses penuaan lebih dini. Dengan kecukupan oksigen tersebut, seluruh organ tubuh akan melakukan fungsinya dengan baik. Termasuk organ kulit yang begitu tipis dan merupakan organ luar dari tubuh.
Kulit tetap bisa diremajakan bila tubuh mendapat pasokan oksigen yang cukup setiap harinya. Sel-sel dalam jaringan tubuh yang kekurangan oksigen membuat seseorang merasa mudah lelah dan kurang bergairah. Untuk mencegah berbagai penyakit yang menyerang manusia bisa dilakukan oleh tubuh yang kecukupan oksigen. Semua itu harus didukung oleh kelancaran sirkulasi darah yang mengantarkan oksigen.
Tentu semua orang khususnya wanita ingin dapat mempertahankan tubuh dengan tetap tampil awet muda. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, secara perlahan-lahan tubuh akan mengalami perubahan dan penurunan fungsi. Perubahan itu dapat dilihat dari kulit yang tadinya mulus dan lembut menjadi keriput.
Penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama dari proses penuaan dini adalah penurunan aktivitas sel dalam jaringan tubuh akibat kekurangan oksigen. Oksigen dalam tubuh diangkut oleh darah dalam sistem pembuluh darah. Dengan bertambanya usia, otomatis pembuluh darah akan menjadi lebih kaku akibat penumpukan-penumpukan beberapa zat terutama lemak yang disebabkan oleh pola dan gaya hidup yang tidak sehat serta masalah polusi lingkungan.
Lalu apa hubungannya dengan oksigen? Endapan pada pembuluh darah itu mengakibatkan peredaran darah kurang lancar, padahal darah merupakan sarana pengantar oksigen ke sel-sel tubuh agar dapat melaksanakan fungsinya. Kecukupan oksigen dalam tubuh adalah melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Untuk memperoleh kulit yang sehat dan cantik, tubuh memerlukan oksigen yang cukup untuk mempertahankan dirinya, bereproduksi dan membentuk lapisan baru. Kulit yang kering dan kusam mengurangi kecantikan seseorang. Penampilan yang cantik terlihat dari penampilan kulit juga.
Kebiasaan buruk sering mengganggu dan berpengaruh terhadap kulit. Sering beraktivitas di luar rumah penuh asap dan debu atau tidur terlalu malam akan memengaruhi kulit. Makanan juga sangat berpengaruh terhadap kulit demikian pula dengan penyakit. Seperti pada organ - organ tubuh lainnya yang membutuhkan oksigen, kulit juga sangat membutuhkan oksigen.
Kekurangan oksigen bisa membuat pori-pori bermasalah dan mengakibatkan pori-pori tersumbat. Sehingga sirkulasi menjadi tidak lancar, pembuangan kotoran dan lemak menjadi terhambat, akhirnya muncullah penyakit kulit yang ditakuti oleh sebagian besar wanita, mislnya di antara jerawat, komedo dan noda hitam pada wajah akibat paparan sinar matahari. Kecukupan oksigen dalam tubuh membuat sel dan jaringan kulit dapat terbangun kembali. (Tri Wahyuni)



Sumber: suara karya online

di tayangkan ulang oleh dr.Erick Supondha (hyperbaric&Diving medicine Consultant) Jakarta, Indonesia 021 99070050 ,http//:wwwindodivinghealth.com