Jumat, 12 Agustus 2011
Minggu, 07 Agustus 2011
PRODUSEN HYPERBARIC CHAMBER DI INDONESIA
PT. NUSANTARA BARO MEDIKA
Saat ini para ahli di bidang hiperbarik di indonesia masih sangat langka sekali, hanya beberapa orang saja yang memang benar benar mengerti dan mendalami ilmu hiperbarik secara akademis dan profesional. Mereka ada yang mengambil pendidikan di dalam negeri dan juga di luar negeri. di Indonesia baru tercatat kurang dari 10 orang yang benar benar sebagai teknisi ahli hiperbarik ,sebagian besar dari mereka berasal dari TNI AL dan mereka tersebar di seluruh indonesia. Demikan juga halnya dengan para dokter ahli hiperbarik di indonesia yang betul betul mendalami bidang ini dengan menempuh jalur akademis masih sangat terbatas jumlahnya.
Dengan masih langkanya para ahli ini,tetapi perkembangan kedokteran hiperbarik di indonesia semakin marak maka ada beberapa pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mengabil keuntungan. Banyaknya peralatan hiperbarik atau Hyperbaric Chamber di indonesia perlu menjadi perhatian kita bersama.mengapa perlu perhatian bersama, karena jumlah produksi alat yang ada sekarang ini apakah memang sudah sesuai dengan standarisasi yang ada, dimana pada saat pembuatan alat tersebut di buat oleh para teknisi hiperbarik atau tidak, karena secara keilmuan banyak hal spesifik yang tidak dimengerti oleh para teknisi biasa.
Salah satu perusahaan di indonesia yang memproduksi hyperbaric chamber (RUBT) adalah PT.Nusantara Baro Medika (NBM) adalah sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh para komunitas hiperbarik indonesia dimana disana bergabung semua ahli hiperbarik, baik dari segi medis (dokter ahli hiperbarik) , teknisi hiperbarik, dan pemerhati hiperbarik yang sudah berkecimpung lama di dunia internasional dalam bidang hiperbarik. Atas dasar keprihatinan terhadap bidang hiperbarik di Indonesia dimana masih sangat banyak orang dan juga produsen hiperbarik yang tidak menguasai secara mendalam tentang peralatan hiperbarik serta tentang pelayanan hiperbarik oksigen terapi (HBOT) di Indonesia yang baik dan benar akhirnya mereka menyepakati untuk memproduksi RUBT sesuai dengan dasar keilmuan di bidang hiperbarik. yang sudah tentu peralatan ini diperuntukan bagi manusia bukan untuk keperluan lainnya, sehingga peran serta para dokter ahli dalam merancang bangun RUBT ini sangat dibutuhkan. Sekali lagi alat ini diperuntukan untuk manusia yang berarti ada juga peralatan RUBT yang bukan untuk manusia tetapi untuk keperluan lainnya Jika memang bukan untuk manusia maka para teknisi lainnya selain teknisi hiperbarik silahkan membuatnya. tetapi PT NBM yang di motori oleh para ahli di bidang hiperbarik tidak akan mempermalukan dan mencoret wajah mereka dengan aib yang luar biasa jika mereka tidak membuat RUBT dengan dasar keilmuan yang mereka kuasai dan tentu sesuai dengan standarisasi nasional dan internasional.
Semua sistem dan peralatan yang dipakai dalam pembuatan RUBT ini sesuai dengan diving medicine, sehingga apa pun yang berada di semua unsur peralatan adalah alat alat yang sudah terbukti aman di bidang peyelaman dan dunia RUBT untuk manusia.Dengan komitmen yang tinggi dari para pemilik perusahaan yang memang berasal dari komunitas hiperbarik indonesia maka PT NBM akan mengutamakan mutu, kualitas, dan keamanan RUBT yang memang mereka Design khusus RUBT untuk manusia bukan untuk kepentingan lainnya.
Jika anda atau instansi anda membutuhkan RUBT dapat menghubungi PT NBM di jakarta indonesia.Kami berprinsip jika mengobati manusia maka peralatan yang dipakai harus di buat dan di design untuk manusia, mulai dari material baja yang di pakai, teknik pengelasan, bahkan cat yang kami pakai adalah cat antitoksik yang sudah mendapat persetujuan dari FDA tentang bahan kimia yang layak dan aman dipakai untuk manusia. kompressor yang kami pakai juga merupakan "human comppressor" dimana dipergunakan didalam dunia penyelaman, jika menggunakan kompressor biasa maka sama halnya denga penyelaman tradisional di indonesia dimana mereka menyelam dengan menggunakan kompressor ban atau untuk keperluan mengecat sehingga banyak kecelakaan dan penyakit yang ditimbulkannya. Kita ingin sehat bukan cari masalah gangguan kesehatan baru. Semua peralatan yang medukung dari hal terkacil sampai yang terbesar kami pergunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu peralatan untuk lingkungan bertekanan tinggi dan aman untuk manusia..
PT. Nusantara Baro Medika - dari para ahli hiperbarik untuk kesehatan dan keamanan kita bersama.
di up load ulang oleh Dr. Erick Supondha (Hyperbaric Medicine Consultant), dokter ahli hiperbarik yang berpraktek di Jakarta dan siap membantu seluruh kasus HBOT dan kecelakaan penyelaman di seluruh Indonesia.
Saat ini para ahli di bidang hiperbarik di indonesia masih sangat langka sekali, hanya beberapa orang saja yang memang benar benar mengerti dan mendalami ilmu hiperbarik secara akademis dan profesional. Mereka ada yang mengambil pendidikan di dalam negeri dan juga di luar negeri. di Indonesia baru tercatat kurang dari 10 orang yang benar benar sebagai teknisi ahli hiperbarik ,sebagian besar dari mereka berasal dari TNI AL dan mereka tersebar di seluruh indonesia. Demikan juga halnya dengan para dokter ahli hiperbarik di indonesia yang betul betul mendalami bidang ini dengan menempuh jalur akademis masih sangat terbatas jumlahnya.
Dengan masih langkanya para ahli ini,tetapi perkembangan kedokteran hiperbarik di indonesia semakin marak maka ada beberapa pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mengabil keuntungan. Banyaknya peralatan hiperbarik atau Hyperbaric Chamber di indonesia perlu menjadi perhatian kita bersama.mengapa perlu perhatian bersama, karena jumlah produksi alat yang ada sekarang ini apakah memang sudah sesuai dengan standarisasi yang ada, dimana pada saat pembuatan alat tersebut di buat oleh para teknisi hiperbarik atau tidak, karena secara keilmuan banyak hal spesifik yang tidak dimengerti oleh para teknisi biasa.
Salah satu perusahaan di indonesia yang memproduksi hyperbaric chamber (RUBT) adalah PT.Nusantara Baro Medika (NBM) adalah sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh para komunitas hiperbarik indonesia dimana disana bergabung semua ahli hiperbarik, baik dari segi medis (dokter ahli hiperbarik) , teknisi hiperbarik, dan pemerhati hiperbarik yang sudah berkecimpung lama di dunia internasional dalam bidang hiperbarik. Atas dasar keprihatinan terhadap bidang hiperbarik di Indonesia dimana masih sangat banyak orang dan juga produsen hiperbarik yang tidak menguasai secara mendalam tentang peralatan hiperbarik serta tentang pelayanan hiperbarik oksigen terapi (HBOT) di Indonesia yang baik dan benar akhirnya mereka menyepakati untuk memproduksi RUBT sesuai dengan dasar keilmuan di bidang hiperbarik. yang sudah tentu peralatan ini diperuntukan bagi manusia bukan untuk keperluan lainnya, sehingga peran serta para dokter ahli dalam merancang bangun RUBT ini sangat dibutuhkan. Sekali lagi alat ini diperuntukan untuk manusia yang berarti ada juga peralatan RUBT yang bukan untuk manusia tetapi untuk keperluan lainnya Jika memang bukan untuk manusia maka para teknisi lainnya selain teknisi hiperbarik silahkan membuatnya. tetapi PT NBM yang di motori oleh para ahli di bidang hiperbarik tidak akan mempermalukan dan mencoret wajah mereka dengan aib yang luar biasa jika mereka tidak membuat RUBT dengan dasar keilmuan yang mereka kuasai dan tentu sesuai dengan standarisasi nasional dan internasional.
Semua sistem dan peralatan yang dipakai dalam pembuatan RUBT ini sesuai dengan diving medicine, sehingga apa pun yang berada di semua unsur peralatan adalah alat alat yang sudah terbukti aman di bidang peyelaman dan dunia RUBT untuk manusia.Dengan komitmen yang tinggi dari para pemilik perusahaan yang memang berasal dari komunitas hiperbarik indonesia maka PT NBM akan mengutamakan mutu, kualitas, dan keamanan RUBT yang memang mereka Design khusus RUBT untuk manusia bukan untuk kepentingan lainnya.
Jika anda atau instansi anda membutuhkan RUBT dapat menghubungi PT NBM di jakarta indonesia.Kami berprinsip jika mengobati manusia maka peralatan yang dipakai harus di buat dan di design untuk manusia, mulai dari material baja yang di pakai, teknik pengelasan, bahkan cat yang kami pakai adalah cat antitoksik yang sudah mendapat persetujuan dari FDA tentang bahan kimia yang layak dan aman dipakai untuk manusia. kompressor yang kami pakai juga merupakan "human comppressor" dimana dipergunakan didalam dunia penyelaman, jika menggunakan kompressor biasa maka sama halnya denga penyelaman tradisional di indonesia dimana mereka menyelam dengan menggunakan kompressor ban atau untuk keperluan mengecat sehingga banyak kecelakaan dan penyakit yang ditimbulkannya. Kita ingin sehat bukan cari masalah gangguan kesehatan baru. Semua peralatan yang medukung dari hal terkacil sampai yang terbesar kami pergunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu peralatan untuk lingkungan bertekanan tinggi dan aman untuk manusia..
PT. Nusantara Baro Medika - dari para ahli hiperbarik untuk kesehatan dan keamanan kita bersama.
di up load ulang oleh Dr. Erick Supondha (Hyperbaric Medicine Consultant), dokter ahli hiperbarik yang berpraktek di Jakarta dan siap membantu seluruh kasus HBOT dan kecelakaan penyelaman di seluruh Indonesia.
Hyperbaric Oxygen Therapy In The Treatment Of Post- Menopausal Osteoporosis
Hyperbaric Oxygen Therapy In The Treatment Of Post-
Menopausal Osteoporosis
Sparacia B., Sparacia G., Sansone A.
A vast amount of research has shown that hyperbaric oxygen therapy has the capacity to
reactivate osteogenetic cells which are metabolically quiescent.
This has been shown in experimental osteoporosis, and in the repair of fractures, both in man and
in animals. Its effectiveness in the therapy of post-menopausal osteoporosis has, however, less
documentary evidence.
The aim of our work has been to show the role played by H.O.T. in the treatment of this
pathology, and its synergic action when associated with a specific pharmacological treatment.
Material and methods
Files were collected of 60 female patients in menopause, between the ages of 50 and 65,
suffering from osteoporosis diagnosed and documented through bone densitometry? Women with
chronic renal insufficiency, endocrine diseases, those undergoing therapies which might influence
bone metabolism, and those with cardiopulmonary disorders were excluded. The patients were
divided at random into four sub groups of 15 people to each group.
Group A - Treatment with HOT - 20 treatments a day 1.8 ATA lasting 90 minutes. Three month
cycles (one month of treatment, 2 months suspension 8 cycles of therapy).
Group B - Treatment with calcitonina - Therapy with only calcitonina (100 U.I./die)
8 cycles of 3 months, with intervals of 2 months without therapy.
Group C - Associated treatment - Treatment HOT with calcitonina, using the same
procedure as groups A and B.
Group D - Control group - No specific treatment.
For the therapy with calcitonina, salmon calcitonina in spray solution was used (Armour). Daily
dosage - 100 U.I./die. Before the beginning of very treatment, then every three months until the
end of the complete procedure, (24 months), all the patients underwent examination with
instruments and in laboratory: 1) bone densitometry taken on the proximal and (?) of the radius
(instrument Norland 2600 using Gandolinio 150); 2) calciuria, idrossiprolinuria, fosfaturia;
fosfatasi alcalina serica.
For HOT treatments a hyperbaric chamber (?) Galeazzi was used more than one apparatus with
space for more than one patient.
The resulting data was analysed statistically according to Test t of Student for paired data.
Results-discussion Results obtained from the 4 groups did not show a significant variation in
the density of compact bone in all four groups. As far as trabecular bone was concerned, it was
possible toes: in group A a reduction of 1.45% (annual average) (p<0.05) of bone density; in
group B an increase of 0.43% (annual average) of bone density - statistically not significant.
In group Can increase of 2.3% (annual average) (p<0.05) of bone density. In group D (control
group) a decrease of 3.04% (annual average) (p<0.1) of bone density. As far as biohumoral
parameters (?) of bone density are concerned, no statistically significant differences are noted.
Basing our common on these results, we can affirm that HOT produces a slowing down of the
process of density loss in the treatment of post-menopausal osteoporosis.
More significant, however, is shown to be the pharmacological association of HOT and calcitonina,
which has resulted in a significant increase in density, and thus in bone mass.
It is possible, therefore, to conclude that, in the treatment of post-menopausal osteoporosis, the
association of calcitonina and HOT is that which, at the present moment, is able to produce the
best results.
fr: Sparacia B., Sparacia G., Sansone A.di up load ulang oleh dr.Erick Supondha (Hyperbaric medicine Consultant) hyperbaric chember di Jakarta, indonesia
Menopausal Osteoporosis
Sparacia B., Sparacia G., Sansone A.
A vast amount of research has shown that hyperbaric oxygen therapy has the capacity to
reactivate osteogenetic cells which are metabolically quiescent.
This has been shown in experimental osteoporosis, and in the repair of fractures, both in man and
in animals. Its effectiveness in the therapy of post-menopausal osteoporosis has, however, less
documentary evidence.
The aim of our work has been to show the role played by H.O.T. in the treatment of this
pathology, and its synergic action when associated with a specific pharmacological treatment.
Material and methods
Files were collected of 60 female patients in menopause, between the ages of 50 and 65,
suffering from osteoporosis diagnosed and documented through bone densitometry? Women with
chronic renal insufficiency, endocrine diseases, those undergoing therapies which might influence
bone metabolism, and those with cardiopulmonary disorders were excluded. The patients were
divided at random into four sub groups of 15 people to each group.
Group A - Treatment with HOT - 20 treatments a day 1.8 ATA lasting 90 minutes. Three month
cycles (one month of treatment, 2 months suspension 8 cycles of therapy).
Group B - Treatment with calcitonina - Therapy with only calcitonina (100 U.I./die)
8 cycles of 3 months, with intervals of 2 months without therapy.
Group C - Associated treatment - Treatment HOT with calcitonina, using the same
procedure as groups A and B.
Group D - Control group - No specific treatment.
For the therapy with calcitonina, salmon calcitonina in spray solution was used (Armour). Daily
dosage - 100 U.I./die. Before the beginning of very treatment, then every three months until the
end of the complete procedure, (24 months), all the patients underwent examination with
instruments and in laboratory: 1) bone densitometry taken on the proximal and (?) of the radius
(instrument Norland 2600 using Gandolinio 150); 2) calciuria, idrossiprolinuria, fosfaturia;
fosfatasi alcalina serica.
For HOT treatments a hyperbaric chamber (?) Galeazzi was used more than one apparatus with
space for more than one patient.
The resulting data was analysed statistically according to Test t of Student for paired data.
Results-discussion Results obtained from the 4 groups did not show a significant variation in
the density of compact bone in all four groups. As far as trabecular bone was concerned, it was
possible toes: in group A a reduction of 1.45% (annual average) (p<0.05) of bone density; in
group B an increase of 0.43% (annual average) of bone density - statistically not significant.
In group Can increase of 2.3% (annual average) (p<0.05) of bone density. In group D (control
group) a decrease of 3.04% (annual average) (p<0.1) of bone density. As far as biohumoral
parameters (?) of bone density are concerned, no statistically significant differences are noted.
Basing our common on these results, we can affirm that HOT produces a slowing down of the
process of density loss in the treatment of post-menopausal osteoporosis.
More significant, however, is shown to be the pharmacological association of HOT and calcitonina,
which has resulted in a significant increase in density, and thus in bone mass.
It is possible, therefore, to conclude that, in the treatment of post-menopausal osteoporosis, the
association of calcitonina and HOT is that which, at the present moment, is able to produce the
best results.
fr: Sparacia B., Sparacia G., Sansone A.di up load ulang oleh dr.Erick Supondha (Hyperbaric medicine Consultant) hyperbaric chember di Jakarta, indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)